Kamis, 19 Mei 2011

I'm KOLERIS


Menurut hasil tes kepribadian, dapat diketahui bahwa kepribadian saya cenderung mengarah ke tipe koleris dibandingkan 3 jenis kepribadian lainnya yaitu sanguine, melankolis, dan pleghmatis. Berdasarkan literatur yang saya temukan bahwa orang dengan tipe koleris mempunyai ciri sebagai berikut:
  • Keras, tegas, sangat menuntut. Mereka sangat aktif dan dinamis. Memiliki dorongan dan keyakinan yang kuat akan kemampuan diri sendiri.Orang Koleris adalah orang yang percaya bahwa mereka dilahirkan untuk menjadi seorang pemimpin dan memegang wewenang.
  • Orang Koleris adalah tipe orang yang sangat menyukai tantangan untuk menyelesaikan tugas yang besar.Mereka tidak bisa diam dan dapat berpikir cepat. Hal ini yang menyebabkan mereka dapat mengerjakan tugas sekaligus dengan hasil yang sama baiknya.
  • Orang Koleris tidak menyukai orang yang bekerja lamban maupun orang yang berbicara terbelit-belit, orang plin-plan, banyak bicara, serta orang yang tidak produktif.
  • Orang Koleris selalu menyiapkan diri dengan baik dalam menghadapi segala sesuatu.
  • Kemampuan orang Koleris berupa keyakinan diri dan kekuatan membuat mereka mampu menyelesaikan hampir semua masalah mereka sendiri, sehingga jarang membutuhkan bantuan orang lain
  • Orang Koleris jarang, bahkan hampir tidak pernah menangis.


Kebutuhan mendasar orang KOLERIS:
  • Tantangan, pilihan, dan pengendalian.

Kelebihan pribadi KOLERIS :


  • Keinginan kuat
  • Yakin pada kemampuan diri
  • Mandiri
  • Dapat berpikir cepat
  • Berorientasi pada perubahan 
  • Dapat memegang wewenang
  • Mudah memaafkan
  • Mudah melupakan kemarahan

Kelemahan pribadi KOLERIS :
  • Suka memerintah
  • Sering memperlihatkan kekuasaannya
  • Kurang bijaksana
  • Temperamental. Mudah marah terhadap hal kecil/ hal yang dianggap bodoh
  • Bisa sangat kasar dalam berbicara (sarkastis), dapat menghancurkan orang lain hanya dengan kata–kata.

Dari karakter-karakter koleris yang telah disebutkan diatas, saya mencoba membandingkan dengan karakter saya dalam kehidupan sehari-hari.  Dibawah ini adalah bebarapa pembahasan mengenai analisis perbandingan karakter koleris saya:
  • Mengenai sifat koleris yang mempunyai ciri kepemimpinan, keras, tegas, suka menuntut mungkin saya memilikinya, akan tetapi dalam prakteknya dalam kehidupan saya sehari-hari saya tidak begitu menuntut seseorang agar menuruti kemauan saya. Saya memang sering menjadi leader dalam suatu kegiatan atau agenda, hal itu juga yang membuat saya suka menjadi “agen of change”  dalam pergaulan sesuai dengan ciri seorang koleris yang berorientasi pada perubahan. Saya tidak pernah menuntut seseorang untuk mengikuti saya dalam segala hal tetapi jika seseorang merasa tidak cocok dengan kemauan saya maka lebih baik jangan mengenal saya karena saya juga tak mau kenal. Ketegasan adalah salah satu sifat alami saya karena saya tidak suka orang yang terlalu banyak omong tetapi prakteknya nihil, hal itulah yang membuat saya susah untuk percaya pada omongan orang lain. Mengenai sifat koleris yang sering memperlihatkan kekuasaannya mungkin tidak terdapat dalam diri saya. Saya menganggap semua sama, dan kita hanya bermain peran jadi harus ada strata dalam segala hal.
  • Keyakinan diri yang kuat adalah salah satu sifat koleris yang menempel kuat pada diri saya. Dalam beberapa kejadian yang saya alami, saya selalu memiliki keyakinan yang kuat contohnya ketika USM STAN saya yakin bahwa saya mampu menempuhnya, tapi terkadang keyakinan saya dipengaruhi oleh subyektifitas saya sehingga berpengaruh pada usaha dan kemauan saya seperti keyakinan bahwa sebenarnya saya mampu untuk mendapatkan IP yang memuaskan tapi subyektifitas saya mengatakan bahwa IP tidaklah penting di STAN yang terpenting adalah lulus, sehingga usaha saya kurang begitu optimal. Keinginan yang kuat juga menjadi salah satu ciri saya tapi hanya untuk hal-hal tertentu seperti senang-senang dan mengembangkan pergaulan. Untuk urusan prestasi akademik ataupun sejenisnya saya kurang begitu memikirkannya. Yang paling jelas terlihat adalah ketika saya ingin mengunjungi suatu tempat atau melakukan suatu hal yang belum pernah saya lakukan maka saya selalu mencari cara agar keinginan saya tercapai.
  • Mengenai cara penyelesaian masalah yang jarang membutuhkan bantuan orang lain sepertinya sifat itu juga terdapat dalam diri saya karena saya mempunyai pemikiran bahwa jangan sampai orang lain ikut memikirkan masalah atau bahkan membantu saya karena itu akan membuat saya terlihat lemah. Selalu tegar dan tersenyum adalah kunci saya dalam menghadapi masalah. Kemandirian juga menjadi prinsip hidup saya, hal itu juga yang membuat saya kurang menyukai bantuan seseorang. Menangis/cengeng adalah hal yang menurut saya memalukan, hal itu membuat saya kurang bisa bersikap luluh. Walaupun dalam hati sebenarnya merintih tapi saya mencoba bersikap dingin dihadapan orang lain.
  • Sifat temperamental seorang koleris sebagian melekat pada saya, akan tetapi akhir-akhir ini saya bisa mengendalikannya, Salah satu cara yang tepat adalah dengan diam. Seiring bertambahnya usia saya menjadi lebih sabar dan bisa menerima kenyataan. Akan tetapi jika penyebab kemarahan saya adalah karena kebodohan seseorang maka saya sangat susah memaafkannya apalagi jika berdampak dengan diri saya. Bicara kasar (sarkastis) bukanlah cara saya, saya lebih suka membunuh karakter seseorang dengan perkataan yang menyindir dan terang-terangan. Akan tetapi jika saya berbicara kasar maka menganggap bahwa orang itu memang pantas menerimanya, akan tetapi itu jarang terjadi dalam kehidupan saya sehari-hari.



3 komentar: