Rabu, 25 Januari 2012

"Lastri" 150super

sebuah cerita tentang alat transportasi -

berawal dari sebuah ide yang kini menjadi nyata, yaitu mempunyai VESPA
kendaraan roda dua buatan italy ini memang telah memikat hatiku sejak dulu, dan akhirnya setelah lulus kuliah barulah aku bisa mendapatkannya. sebuah vespa super 150cc tahun 1975 milik seorang penjual angkringan di klaten berpindah tangan secara legal dan syah ketanganku.hal itulah yang juga menandakan sebuah permulaan bagiku telah resmi menjadi anak vespa. bermodal sedikit pengetahuan dan lebih banyak nekat aku mulai serius menggarap dan membangun vespa ini agar ready to ride karena ketika aku mendapatkan vespa dari si empu lamanya kondisinya sudah agak memprihatinkan dan tidak menjamin keselamatan dan kesejahteraan pemakainya--menurut pendapatku--
"Lastri" adalah nama yang kuberikan untuk vespaku ini, aku memilih nama itu karena aku mendapatkannya ketika malam hari seperti dalam bahasa jawa kuno lastri=malam, selain itu juga karena vespa ini berlapis cat berwarna putih malam.sekarang lastri telah menjadi penghuni baru dirumahku walaupun sudah ada vespa excel milik ayahku yang juga penggemar vespa yang lebih dulu mengisi garasi rumahku.
seiring waktu berjalan banyak perubahan yang membuatku semakin matang dan suka dengan barang lawas ini. bahkan sebagian besar waktuku terkuras hanya untuk vespa. sepertinya sumber kebahagiaanku saat ini hanya pada makhluk bermesin ini. sudah banyak suka dan duka yang kulalui dalam kurun waktu beberapa bulan pertama bersama vespaku ini, walaupun pada awalnya lebih banyak dukanya karena bagiku yang belum begitu mengenal seluk beluk vespa harus dihadapkan dengan kondisi-kondisi yang cukup merepotkan, seperti masalah busi, kabel perseneleng putus, ban bocor, seher pecah, setelan karbursi dll. tetapi dengan semua itu, aku menjadi paham betapa antik dan istimewanya barang ini.dan kini hal-hal yang kusebutkan tadi seolah tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kepuasan mengendari vespa.
sembari menunggu pengumuman magang atau cpns, melewati hari-hari bersama vespa adalah hari yang spesial bagiku.
walaupun baru beberapa bulan tapi sudah banyak perjalanan yang kulalui bersama siput ini, tak pernah hilang dalam ingatan ketika mesinku belum sempurna sehingga harus susah payah mendorong vespa di tanjakan cemoro sewu gunung lawu. tak pernah terlupakan ketika pulang dari jogja, kabel perseneleng putus dan akhirnya perjalanan dari prambanan ke rumah yang biasa memakan waktu kurang dari 1 jam menjadi lebih dari 3 jam. tak pernah bisa terlupa ketika dulu pernah berboncengan dengan mantan kekasih di purworejo dan terjebak pasir di pantai glagah. masih terekam jelas ketika menerobos hujan dan banjir sepulang dari pantai depok ketika acara taun baru bersama teman-teman. pernah juga suatu ketika vespaku trouble sehingga harus ditarik ayahku karena macet total sepulang dari boyolali. suatu ketika pernah juga ban bocor tengah malam di klaten, baut ban lepas sampai hampir copot di daerah cokro tulung dan masih banyak kisah-kisah menarik bersama vespa ini yang pasti akan selalu kuingat. tapi yang tidak boleh ketinggalan adalah cerita paling hangat ketika vespa ini menemaniku touring ke malang sampai ke sempu dan gunung bromo yang memang sudah lama ingin kukunjungi. perjalanan yang hebat dengan medan yang menurutku cukup berat bagi kendaraan setua vespaku ini, semuanya sangat mengagumkan!!!
"Lebih Baik Naik Vespa"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar