Senin, 20 Juni 2011

ingatlah semua ini kawan

Mawar V : ingatlah kawan

bertemu kini kita kawan, semua ini yang  menyenangkan
bersama memang yang bagaimana mestinya, tentram menjadi sesuatu yang pasti
ayo kemari, kesana, yang ini,yang itu . . . asiik memang
tentu kita memang pantas menjalaninya, harus malah!
karena kebersamaan kita tanpa perbedaan 

tentu tak akan hilang dari ingatan kita:
adalah dimensi kita,ketika pojok menjadi tempat favorit
siapa pesan kopi, siapa yang bawa kopi, siapa yang bikin kopi . . . ?
untuk sekedar pengental arus, minuman itu sangat ganas di kalangan ini
selagi hangat, apalagi malam juga kawan . . .

mana tumpukan kartunya, segera ambil posisimu masing-masing dan mainkan mereka
cepat kocok kartunya, salah siapa kalah apa perlu sampingan ?
anda yang bersedia punya sawah, silakan diborong! hahaha . . .
tanda tangan kalian disini tentu sangat kunanti
sebagai bahan pelajaran agar jika nanti kita jadi raksasa tidak terlalu pelit memberi tanda tangan

pinjam korekmu sebentar, akan lebih nikmat jika rokok ini kuhisap
mau ngbrol soal apa lagi, debat ini itu, ceritakan saja jika kau mau
rileks . . . caci maki dan hinaan kita hanya guyonan harap maklum karena kita ini Edan
karena kita semua disini tidak butuh pujian, siapa yang tersinggung ?
cukup katakan dengan lepas jangan dibebani itulah kita
interaksi dan sosialisasi bahasa tingginya, ini semua adalah hukumnya

ada yang mau air ini, hati-hati jika tenggorokanmu belum basah
bagi para konsumen dan distributor tentu hal ini wajar
bagi kawan-kawan lain yang sementara ini menjadi penonton, nikmati sajalah
semoga bisa jadi hiburan, tapi maaf jika terkadang merepotkan
sekali-kali kan bukan jadi soal, ayo segera kembalikan gelasnya . . .
sekarang giliran siapa, angkat !!!! slow slow slow

lihat kasur itu sudah penuh, berarti anda kurang beruntung
biasa juga dilantai atau tunggu aja sampai ada yang bangun, sama enaknya 
segera rebahkan untuk istirahat sejenak, esok dan seterusnya kisah kita akan berlanjut . .
jangan heran jika ketika suatu hari saat kita lelap, cerita tadi menjadi mimpi kita
dan ketika bangun, kita sudah berada di adat yang tak sama yang tersisa hanya rasa kerinduan pada semua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar