Selasa, 05 Februari 2013

Sejauh ini semua berjalan baik- 1st


















Prolog -Sejauh ini semua berjalan baik, yang dimaksut baik dalam hal ini yaitu semua berjalan seperti biasa dan tak ada hambatan yang berarti. Semua kebutuhan pokok sudah terpenuhi, dan alat pemuas hati  telah tersedia. Masalah pekerjaan adalah masalah kompetensi dan sumber materi, sedangkan menurutku keduanya tidak menjadi yang utama saat ini. Seperti sekarang ketika menjalani penugasan di daerah Luwuk, Banggai, Sulawesi Selatan. Memang seperti inilah profesi yang kujalani walaupun untuk sementara ini penugasan Luar Kota  untuk bidang yang kutempati masih jarang, itu artinya mungkin akan lebih banyak waktu untuk diam dikantor dengan pendapatan yang tidak akan membengkak. Kembali ke situasi awal dimana keadaan tetap berjalan baik dan gelapnya malam masih terasa menyenangkan. Itulah dimana fungsi alat pemuas hati mengambil peranan, mungkin jika nanti kejenuhan telah datang. Aku punya Vespa, Masih bisa bermain Bola, Koleksi Mp3 iwan fals, Teman-teman yang lumayan Rileks, dan terkadang juga masih bisa menikmati lonjakan tekanan darah bersama etanol.













Perjalanan Dinas 

Tak ada maksud menonjolkan, seperti biasa semua rangkaian kalimat ini hanya sekedar Apresiasi terhadap apa yang dilalui dalam perjalan hidup. Kali ini sebuah penugasan dari Bidang Akuntan Negara BPKP perwakilan Sulteng membawaku untuk  terlibat dalam tim sosialisasi penyusunan Laporan Keuangan SAK-ETAP dan GCG. Penugasan Pertama ini menunjuk suatu lokasi di daaerah Banggai, dan Banggai kepulauan, Sulawesi Tengah.  Salah satu hal yang menarik adalah perjalanan yang ditempuh untuk menuju tempat ini harus melalui 3 jalur transportasi. Pertama tim melalui jalur udara selama 1 jam dan dilanjutkan perjalanan laut selama 5 jam, barulah ditempuh dengan perjalanan darat 30 menit saja. Kabupaten Bangkep (banggai kepulauan) Lokasi yang menarik dikelilingi oleh lautan yang jernih dengan segala rahasianya dan kesunyianya. PDAM adalah tujuan sosialisasi ini, Perusahaan umum BUMD yang melayani kebutuhan akan Tirta. Selama 3 hari aku singgah ditempat itu bersama tim untuk kemudian kembali menyebrang menuju Luwuk, kabupaten Banggai . Di tempat kedua ini tim menginap selama 6 hari di sebuah Hotel di tepian pantai dengan suasana yang menyenangkan ditambah sebuah cafĂ© kecil di bibir pantai yang biasa kami gunakan sebagai tempat santai sambil menyelesaikan jurnal dan laporan keuangan. Walaupun pantai disini tidak memiliki garis pantai yang panjang dan luas yang asyik digunakan untuk bermain atau berenang tetapi keagungan hayatinya dan keelokan panoramanya berhasil memanjakan suasana hati. Apalagi jika seorang gadis cantik dari PDAM dengan jilbab yang membungkusnya terkadang dating unutk konsultansi dengan Ketua Tim, suasana menjadi lebih sejuk walaupun “Seperti biasa, aku diam tak berdaya hanya mampu pandangi . . . . .” Kesan-kesan seperti ini yang ingin aku tuliskan dalam situasi seperti ini, tidak sejenis kerumitan dan tanggungjawab profesi karena hal seperti itu hanya sekedar pengantar untuk hal yang lebih bermakna-Personality.

Hanya sebuah Perjalanan biasa untuk pegawai yang memang begelut dalam bidang sepertiku, namun sesuatu yang lebih berharga jika kita menikmatinya, hasil tunai yang diperoleh tidak pantas untuk dijadikan indikator, semoga akan tetap seperti ini . . .














Coretan Lembaran Hidup

Tidak ada komentar:

Posting Komentar